Bupati Satono Harap Dapat Pertahankan Gelar Inovasi Daerah Tahun 2023
Pemerintah Kabupaten Sambas menggelar Rapat Koordinasi Penguatan Inovasi Daerah Kabupaten Sambas dan Evaluasi Capaian Kinerja Pembangunan Daerah Tahun 2023 di Aula Rapat BAPPEDA Kabupaten Sambas, Selasa 14 Maret 2023.
Rakor tersebut dibuka secara langsung oleh Bupati Sambas H. Satono, S.Sos,I M.H, serta turut dihadiri oleh Sekda Sambas Ir. H. Fery Madagaskar, M.Si, Jajaran Asisten dan Staf Ahli, Kepala OPD Pemda Sambas, camat serta tamu undangan lainnya.
Bupati Sambas Satono dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan apresiasinya kepada seluruh stakeholder yang terlibat terhadap keberhasilan Kabupaten Sambas meraih inovasi daerah.
“Inovasi daerah telah dilakukan sejak tiga tahun terakhir yakni dari 2020, 2021 dan 2022. saya mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh stakeholder yang telah terlibat dalam keberhasilan Kabupaten Sambas meraih inovasi daerah tersebut”ucapnya
Bupati Satono mengatakan bahwasanya penghargaan yang diraih bukan hanya kerja Bupati dan Wakil Bupati, tetapi keberhasilan seluruh kerjasama masyarakat Kabupaten Sambas.
“Inovasi daerah yang Pemerintah Kabupaten Sambas raih, diserahkan langsung Mendagri Kemarin merupakan keberhasilan kita semua, prestasi ini bukan keberhasil pribadi Bupati Sambas tetapi seluruh kerja sama masyarakat Sambas,” ungkapnya.
Lebih jauh Bupati Satono mengharapkan agar kedepannya penghargaan yang telah didapatkan dapat dipertahankan pada tahun 2023.
“Tentu ini merupakan karya yang cukup membanggakan bagi kita semua, dan memang mempertahankan gelar itu berat, mudah-mudahan inovasi yang telah diterima bisa dipertahan pada tahun 2023 ini”, harapnya.
Dalam kesempatan tersebut juga Bupati Sambas Satono meminta seluruh ASN yang bekerja di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas agar terus meningkatkan kedisiplinan. Menurut Bupati Satono kedisiplinan merupakan salah satu nilai dari integritas yang harus terus dijaga. Selain itu sikap disiplin juga akan berdampak pada kinerja ASN.
“Saya meminta, yang hal ini juga sebagai inovasi daerah, pertama yang harus dilakukan paling dekat untuk ASN adalah harus menjaga kedisiplinan. Kalau tidak disiplin sulit akan melanjutkan inovasi lainnya,” ucapnya.Bupati Satono melanjutkan apabila inovasi seperti itu dapat dirawat dan jiwa disiplin sudah terbangun maka akan mudah mencapai kemajuan daerah. Termasuk dampaknya lebih jauh adalah dapat mengurangi angka kemiskinan ekstrim.
“Mengurangi kemiskinan ekstrim, indikatornya adalah harus disiplin. Kalau kita berinovasi kita akan mudah melakukan pembangunan. Disiplin juga yang akan mendorong jiwa-jiwa dan nilai integritas lainnya terbangun,” katanya.