Ratip Saman Sambas
Seni Ratib Saman merupakan kesenian bercorak Islami yang berkembang di Sambas, Kalimantan Barat. Saat ini, masyarakat dusun Dungun Condong dan Dusun Sebadi di Sambas masih melestarikannya dalam upacara-upacara tradisional mereka. Kesenian ini dahulu juga dianggap sebagai tarian berobat adat kampung dan mengusir roh jahat oleh masyarakat setempat. Pada umumnya kesenian ini dilakukan oleh 7-9 laki-laki dengan lagu dan syair dalam bahasa Arab. Ratib Saman biasanya dilaksanakan beriringan dengan pelaksanaan tepung tawar baik untuk pengantin, kehamilan,kelahiran dan kematian. Biasanya setelah upacara tepung tawar dan yasinan, Ratib Saman dimulai (bada Isya sampai Shubuh). Perlengkapan pokok antara lain bacaan Ratib berupa qasidah atau nasyid dan bagian dari ayat Alquran yang berisikan tentang kebesaran dan keagungan sifat-sifat Allah Swt serta shalawat nabi. Syair, zikir dan pasal ratib saman berlainan antara satu kampung dengan kampung lainnya. Setiap pasal memiliki belasan kalimat. Pasal ini harus dipatuhi agar tujuan tercapai. Busana yang digunakan para pemain adalah kemeja lengan panjang, sarung dan kopiah. Gerakan yang dilakukan seperti gerakan shalat membungkuk, berdiri dan duduk seperti atahiyat. Anggota badan yang digerakkan adalah tangan dan kaki. Sesekali kepala mengikuti gerak tangan dan kaki. Terkadang kaki dihentakkan mengikuti syair. Sama seperti upacara tepung tawar, pada pokoknya seni Ratib Saman ini berfungsi untuk memohon keselamatan, kesejahteraan, kedamaian kepada Allah SWT. Dalam masyarakat itu sendiri, seni ini mempunyai fungsi sebagai wadah kebersamaan dalam memohon kepada Allah SWT sebagai wujud dari tuntunan untuk melakukan kebaikan secara berjamaah serta tetap berpegang teguh pada ajaran Islam.