Kabupaten Sambas telah melakukan upaya yang signifikan dalam pemantauan dan penanganan stunting pada balita. Pada periode Juni 2024, dilakukan pengukuran menyeluruh terhadap balita di seluruh wilayah Kabupaten Sambas. Hasil pengukuran ini memberikan gambaran yang komprehensif tentang status gizi balita di kabupaten tersebut.
Dari total 43.607 balita yang ada di Kabupaten Sambas, sebanyak 41.732 balita berhasil diukur. Ini menunjukkan tingkat partisipasi yang sangat tinggi, dengan capaian kunjungan balita ke posyandu mencapai 95,7%. Angka ini mencerminkan keberhasilan program pemerintah dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemantauan pertumbuhan balita melalui posyandu.

Hasil pengukuran menunjukkan bahwa dari 41.732 balita yang diukur, sebanyak 6.020 balita teridentifikasi mengalami stunting atau stunted. Ini berarti prevalensi stunting di Kabupaten Sambas pada Juni 2024 adalah sebesar 14,43%.

Angka prevalensi stunting sebesar 14,43% ini menunjukkan perbaikan yang sangat baik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Jika kita bandingkan dengan prevalensi stunting pada tahun 2021 sampai dengan 2023 yang mengalami perlambatan penurunan.

Penurunan ini  merupakan hasil dari berbagai program dan intervensi yang telah dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Sambas dalam beberapa tahun terakhir. Upaya-upaya ini  mencakup perbaikan gizi ibu hamil dan balita, peningkatan akses terhadap air bersih dan sanitasi, serta edukasi masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang.
Meskipun terjadi penurunan yang signifikan, angka 14,43% masih menunjukkan bahwa stunting tetap menjadi masalah kesehatan masyarakat yang perlu mendapat perhatian serius. Pemerintah Kabupaten Sambas perlu melanjutkan dan  meningkatkan program-program yang telah terbukti efektif dalam menurunkan prevalensi stunting.
Tingginya tingkat partisipasi masyarakat dalam pengukuran ini (95,7%) juga merupakan modal yang sangat baik untuk upaya-upaya selanjutnya dalam mengatasi stunting. Ini menunjukkan bahwa masyarakat Kabupaten Sambas memiliki kesadaran yang tinggi akan pentingnya pemantauan pertumbuhan anak, yang merupakan langkah penting dalam pencegahan dan penanganan stunting.